Wednesday, April 30, 2014

MANAJEMEN KEUANGAN



TEKNIK PENILAIAN SURAT BERHARGA

PENGERTIAN NILAI :
-     Nilai suatu asset didasarkan atas benefit yang diharapkan di masa yang akan datang atas pemilikan assets tersebut selama usia assets
-     Nilai likuidasi adalah jumlah yang dapat direalisasikan dengan menjual suatu assets dari suatu organisasi yang memanfaatkan assets tersebut
-   Nilai going-concern adalah jumlah yang dapat direalisasikan jika perusahaan dijual sebagai suatu bisnis yang beroperasi
-          Nilai organisasi adalah kelebihan nilai going concern atas nilai likuidasi.
-  Nilai buku adalah nilai akuntansi dimana satu asets diperoleh, dan biasanya merupakan nilai historis dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Nilai buku tidak memiliki hubungan dengan nilai pasar asets tersebut.
-           Nilai pasar adalah harga dimana satu assets dapat dijual, umumnya lebih tinggi dari nilai going concern atau nilai likuidasi.Dalam kondisi keseimbangan pasar, ada kecenderungan bahwa harga tidak akan berubah, namun demikian apabila return yang diharapkan (required rate of return) mengalami perubahan maka harga pasar akan berubah.
-           Dalam kasus saham, nilai buku adalah total modal sendiri dibagi dengan saham biasa yang beredar. Sedangkan nilai pasar adalah nilai dimana orang bersedia membayar untuk setiap lembar saham

PENILAIAN OBLIGASI
OBLIGASI adalah surat hutang (pada umumnya berjangka panjang) yang diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah
Obligasi dikatakan surat berharga  karena :
-           pemegang obligasi mempunyai klaim terhadap pembayaran bunga dan pokok pinjaman yang ditetapkan.

Contoh obligasi :
Yang diterbitkan pemerintah :
Treasury-Bills ( Obligasi jangka pendek)
Treasury–Notes (Obligasi jangka menengah)
Treasury-Bonds (Obligasi jangka panjang)

Yang diterbitkan perusahaan :
PLN dan Jasa Marga

Obligasi merupakan alternatif pendanaan melalui utang yang menarik bagi perusahaan karena :
-           pada umumnya obligasi memiliki jatuh tempo yang panjang dan relatif murah
-           merupakan proses hutang secara langsung kepada masyarakat.
Namun demikian obligasi terutama yang memberikan bunga yang tetap memiliki risiko kerugian akibat fluktuasi suku bunga di pasar.

Nilai Nominal Obligasi (par value)
Nilai yang akan dibayar oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi pada tanggal yang telah ditentukan di masa mendatang. Nilai nominal tertera dalam obligasi.


Tanggal jatuh tempo (Maturity date)
Adalah tanggal dimana nilai nominal dibayar epada pemegang obligasi (bondholders)

Pembayaran bunga kupon (Coupon interest payement) adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara berkala (6 bulan atau 1 tahun) kepada pemegang obligas

MODEL PENILAIAN OBLIGASI :
Asumsi : obligasi dengan beban bunga tetap.

Pendekatan discounted cash flows
Nilai obligasi adalah PV dari semua penerimaan akibat membeli obligasi.
PV dari serangkaian  penerimaan bunga kupon obligasi adalah PV anuity
PV dari nilai nominal M adalah PV biasa

Formula :


Jika pembayaran kupon dilakukan setiap 6 bulan (semi annually),  maka formula dimodifikasi menjadi :




Begitu pula untuk pembayaran kupon 3 bulan, 4 bulan tinggal dimodifikasi n dikali 3




PERUBAHAN HARGA OBLIGASI

Obligasi yang baru diterbitkan biasanya dijual sama atau mendekati harga atau nilai nominalnya. Hal ini disebabkan karena bunga  obligasi yang diberikan sama dengan suku bunga yang berlaku di pasar.

Suku bunga yang berlaku di pasar adalah tingkat keuntungan yang disyaratkan investor pada suatu obligasi (Kd)

Tinggi rendahnya tingkat keuntungan yang disyaratkan pada obligasi ini tergantung pada risiko kegagalan (default risk) obligasi yang diperkirakan oleh investor.

Default risk adalah risiko bahwa investor menderita kerugian karena penerbit obligasi tidak dapat membayar bunga dan pokok pinjaman (nilai nominal)


Harga obligasi di pasar sekunder berfluktuasi menyesuaikan dengan tingkat bunga yang berlaku di pasar.
Jika suku bunga naik à investor akan menaikkan tingkat keuntungan yang disyaratkan pada obligasi.
Nilai obligasi di pasar sekunder akan naik àjika suku bunga atau tingkat keuntungan yang disyaratkan pada obligasi (Kd) turun. Ini terjadi karena bunga obligasi tetap tetapi tingkat keuntungan yang disyaratkan turun sehingga obligasi menjadi menarik, otomatis harganya akan naik.
jika suku bunga atau tingkat keuntungan yang disyaratkan pada obligasi naik à harga obligasi akan turun.


Dapat disimpulkan :
Jika bunga obligasi > Kd à harga obligasi lebih besar dari nilai nominalnya.
Jika bunga obligasi < Kd à harga obligasi lebih kecil dari nilai nominalnya.
 

Obligasi yang dijual di atas nilai nominal disebut premium bonds. Sedangkan yang dijual di bawah nilai nominal disebut discount bonds.


Semakin panjang usia obligasi, semakin besar perubahan harga obligasi tsb jika terjadi perubahan suku bunga (Kd). Jadi obligasi berusia panjang lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga dibanding obligasi yang berusia lebih pendek.
Obligasi yang panjang dikatakan memiliki interest rate risk yang lebih tinggi.
Interest rate risk artinya risiko kerugian akibat turunnya harga obligasi karena kenaikan suku bunga. Oleh karena itu semakin panjang usia obligasi, semakin besar premi risiko yang disyaratkan pada tingkat keuntungan obligasi tsb.


YIELD TO MATURITY OBLIGASI
-  YTM à adalah suku bunga atau tingkat keuntungan yang dinikmati investor pada obligasi jika obligasi tsb disimpan hingga tanggal jatuh tempo. YTM tidak lain adalah Kd atau suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto semua penerimaan di masa yang akan datang karena membeli obligasi.
Interest atau Current Yield adalah tingkat keuntungan yang dinikmati pemegang obligasi dari bunga obligasi.




      - Capital gains /Loss Yield adalah tingkat keuntungan atau kerugian  akibat   perubahan harga obligasi


OBLIGASI YANG CALLABLE

Adalah obligasi yang dapat ditarik (dibeli kembali) oleh perusahaan penerbit sebelum obligasi tsb jatuh tempo. Alasan penarikan :
1.    Suku bunga yang berlaku turun dibandingkan suku bunga yang berlaku ketika obligasi diterbitkan.
2.          Turunnya bunga obligasi akan merugikan perusahaan karena perusahaan membayar bunga obligasi yang lebih tinggi dari suku bunga atau tingkat keuntungan yang disyaratkan ivestor pada obligasi


      Obligasi yang Callable memilih elemen “call price” yakni harga yang akan dibayar penerbit obligasi ketika menarik kembali obligasi, serta grace period yakni suatu periode dimana penerbit obligasi tidak boleh menatrik obligasi (biasanya beberapa th setelah obligasi diterbitkan.
Formula :
 




Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor pada obligasi yang callable disebut Yield to Call (YTC)

Biasanya Investor mensyaratkan premi yang lebih tinggi pada obligasi callable.
PENILAIAN SAHAM


Penilaian Saham Preferen

-         Saham preferen (prefered stock) adalah saham yang memberikan sejumlah deviden yang tetap jumlahnya dan telah dinyatakan sebelumnya.
-         Dividen saham preferen merupakan suatu anuity, karena saham preferen tidak memiliki tanggal jatuh tempo, maka anuity tersebut memiliki periode sampai tank terhingga (∞) atau merupakan suatu perpetuity
 


Nilai atau harga saham preferen merupakan PV dari seluruh dividen yang diterima.



PENILAIAN SAHAM BIASA
Karakteristik :
-      besarnya dividen tidak pasti dan tidak tetap jumlahnya.
-    Perusahaan tidak wajib memberikan dividen setiap tahun meskipun, misalnya pada tahun tersebut perusahaan memperoleh laba.
-         Penilain saham biasa lebih sulit dibanding penilaian saham preferen
Jika investor membeli suatu saham biasa bermaksud menyimpan saham tersebut sampai waktu tak terhingga, maka harga saham tsb dapat dihitung :




Pendekatan penilaian saham biasa :
1.   Zero growth
2.   Constant growth

     3Non-constant growth




Zero-Growth
 



Dividen Tumbuh secara Konstan





Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dividen :
1.   Pertumbuhan pada EPS, yang dipengaruhi oleh :
-         tingkat inflasi
-         Jumlah penghasilan yang diinvestasikan kembali
-         ROE
Tingkat pertumbuhan dividen dapat diprediksi dengan menggunakan rumus :

g = Plowback ratio + ROE



dimana :
g  = prediksi tingkat pertumbuhan dividen
Plowback ratio = 1 – dividend pay out ratio


Dividen bertumbuh secara tidak konstan
-         Pada umumnya dividen saham biasa suatu perusahaan tidak konstan tapi berubah sesuai dengan daur hidup perusahaan. Pada periode awal, biasanya dividen perush berubah-ubah. Tetapi begitu memasuki periode kedewasaan, pertumbuhan dividen tsb cenderung konstan.
-         Langkah-langkah menghitung nilai saham biasa jika pertumbuhan tidak konstan :
a.        membuat estimasi pertumbuhan dividen
b.        menghitung PV dividen selama periode dimana dividen tidak bertumbuh secara konstan
c.        menghitung nilai saham pada akhir periode pertumbuhan tidak konstan
d.        Jumlahkan b dan c untuk mendapatkan Po