2. Baca dengan seksama kasus di bawah ini.
3. Anda diminta untuk membuat perencanaan dan Strategi Bisnis untuk Kantor Pos,
4. Tugas di buat pada MS. Word dan di Backup ke CD.
5. CD di kumpulkan pada saat UAS.
Kasus :
Posted: 31/01/2013 12:42
Seperti yang dilakukannya terhadap PT Pos Indonesia. Dahlan tidak menyetujui PMN untuk PT Pos Indonesia.
Ketidaksetujuan Dahlan ini, bukan tanpa alasan. Menurutnya, yang benar adalah negara punya perusahaan untuk membantu negara, bukan sebaliknya uang negara digunakan untuk membantu perusahaan.
"Jika kesannya saya tidak membela Pos, itu karena saya yakin Pos bisa cari jalan keluar sendiri," kata Dahlan, Kamis (30/1/2013).
Menurut Dahlan, perusahaan BUMN masih punya banyak akal untuk memperkuat cost mereka selain dengan PMN dan atau initial public offering (IPO).
Dahlan yang hadir sebagai saksi penandatangan joint venture antara PT Pos Indonesia, PT Taspen (Persero), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, secara khusus mengapresiasi PT Pos Indonesia dalam memperkuat cost-nya.
"Saya yakin PT Pos Indonesia banyak akal, cost-nya bisa naik tanpa IPO. Orang yang banyak akal, jika dihambat, tidak akan membentur-benturkan kepalanya ke tembok, tapi mencari jalan dibalik tembok itu," kata Dahlan mengapresiasi cara PT Pos Indonesia.
Dahlan melihat joint venture ini akan memberi manfaat lebih besar bagi ketiga perusahaan pelat merah tersebut. PT Pos Indonesia yang memiliki banyak aset, PT Taspen (Persero) yang memiliki jaringan kuat, ditambah keahlian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, akan mendorong pertumbuhan ketiganya.
No comments:
Post a Comment